Perbaikan
Perikanan di Indonesia
Sampai saat
ini, berbagai penelitian menunjukkan mayoritas laut di Indonesia telah
mengalami penangkapan berlebihan (overfishing) atau telah dimanfaatkan secara
maksimal (fully exploited). Sebagai alternatif, perikanan budi daya
dikembangkan untuk mengurangi tekanan terhadap sumber daya kelautan. Hanya
saja, perikanan budi daya yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab juga
menimbulkan masalah tersendiri seperti pencemaran lingkungan dan alih fungsi
lahan.
Kondisi ini
menuntut perbaikan perikanan di Indonesia baik untuk perikanan tangkap maupun
perikanan budi daya. Seafood Savers memberikan pendampingan bagi anggotanya
dalam melaksanakan Fisheries Improvement Program (FIP) sesuai standar MSC untuk
perikanan tangkap, maupun Aquaculture Improvement Program (AIP) sesuai standar
ASC untuk perikanan budi daya. Melalui Fishery Improvement Project (FIP) dan
Aquaculture Improvement Project (AIP), Seafood Savers secara konsisten menyediakan
berbagai bentuk pendampingan untuk memperbaiki aspek keberlanjutan dari
industri perikanan dan budi daya di Indonesia. Seafood Savers selalu mendorong
anggota untuk berkomitmen dalam pengimplementasian dari program perbaikan dan
pengelolaan yang lebih ideal.
Langkah-langkah
yang diambil oleh anggota Seafood Savers baik dalam FIP maupun AIP
berkontribusi dalam mengurangi permasalahan-permasalahan seperti dampak
lingkungan maupun sosial. Secara langsung, Seafood Savers memonitor dan
mengkoordinasi FIP dan AIP untuk mencapai kemajuan. Hasil dari monitoring dan
koordinasi dirangkum ke dalam Annual Improvement Progress Highlight dibawah
ini, dan secara publik dapat diakses dan dijadikan sumber informasi. Klik salah
satu button di bawah ini untuk melihat Annual Improvement Progress Highlight
per komoditas yang telah disusun oleh tim Seafood Savers, WWF-Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar